星期一, 七月 31, 2006

Cinta itu...

Cinta itu.....


Cinta itu...
Membuat dada ini berdegup kencang,
Resah gelisah tak menentu.

Cinta itu...
Membuat hidup yang tadinya hampa,
Jadi indah penuh warna.

Cinta itu...
Datang tak diundang, pergi tak disuruh,
Datang dan pergi sesuka hati.

Cinta oh cinta...
Akahkah ia datang menghampiriku?
Bilakah ia berlabuh dipelabuhan hatiku?
Sadarkahku ketika ia datang mewarnai hari-hariku?
Sanggupkahku menolaknya bila ia datang menarik hatiku?
Mampukahku terhindar dari jerat dan buaiannya yang indah?

Inikah rasanya....?

Inikah Rasanya...?


Hatiku menderu bagai ombak disamudra lepas.
Perasaanku tak menentu.
Jatuh cintakah aku?
Aku tak tau!

Ingin kuberteriak sekeras-kerasnya,
Tapi tak tau kata yang hendak terucap.
Ingin kuungkapkan perasanku,
Tapi tak tau dengan apa aku hendak menggambarkannya.

Oh, inikah rasanya hati yang dilanda asmara?
Hari-hariku terasa begitu indah penuh warna.
Oh, inikah rasanya digetarkan oleh cinta?
Mabuk kepayang aku dibuatnya!

星期一, 七月 24, 2006

Anda yang Memilih, Anda yang Menentukan!

Anda yang memilih, Anda yang menentukan!


Pernah dengar slogan itu?? Well, kalo anda penggemar Indonesian Idol, pasti anda sering mendengar Ata dan Daniel, host Indonesian Idol, mengatakan kata kata tersebut. Di Indonesian Idol, slogan itu menentukan siapa finalis Indonesian Idol yang akan keluar dari babak spektakuler, dan harus pulang malam itu. Jadi, kalo kita punya finalis favorit, dan tidak ingin finalis yang kita jagokan pulang dimalam result show, kita memilih mereka dengan mengirimkan sms sebanyak-banyaknya agar finalis tersebut tidak tereliminasi, berarti kita juga yang menentukan nasib para finalis Indonesian Idol untuk bertahan dibabak spektakuler dan menjadi Sang Idola Sesungguhnya.
Demikian juga yang terjadi dalam hidup kita bersama dengan Tuhan. Dalam hidup kita banyak hal yang harus kita pilih. Nah, pilihan dalam hidup sangat bervariasi en bisa dikatakan sangat sulit. Apalagi, banyak hal yang sangat menggiurkan yang ditawarkan, yang harus kita pilih. Namun juga, kadang ada hal-hal yang kelihatannya tidak enak dan tidak menyenangkan, tapi kita juga tetap harus memilih. Memilih dengan benar adalah suatu keputusan yang tepat. Namun itu tidaklah mudah. Kita berlu berpikir matang-matang untuk memilih dengan benar, agar hasil yang ditentukan juga baik. Karena hasil akhir yang baik ditentukan dari pilihan yang kita ambil, maka kitaperlu bijaksana dalam memilih agar hasil akhir tersebut tidak mengecewakan kita dan orang lain, bisa jadi berkat bagi banyak orang, dan bahkan memuliakan nama Tuhan.
Kitaperlu mengucap syukur pada Tuhan untuk Roh Kudus yang sudah dianugrahkan bagi kita. Well, Roh Kudus adalah seorang Penolong (Yoh 14:16), Roh Kebenaran yang menyertai kita dan diam didalam kita (Yoh 14:17), Penghibur yang akan mengajarkan segala sesuatu kepada kita dan akan mengingatkan kita akan semua yang telah Firman katakan kepada kita (Yok 14:26). So, Roh Kuduslah yang akan memberikan kita hikmat untuk memilih yang terbaik dalam setiap pilihan yang kita ambil. Itu juga kalau kita mengijinkan Dia untukmembantu kita. Maklumlah, kita kan punya kehendak bebas, yang juga berpengaruhcukup besar dalam pilihan yang kita ambil. Sering kali, kehendak bebas kita ini ga bisa menganalisa dengan bijaksana pilihan yang kita ambil. So, ada baiknya kalau kitamengijinkan Roh Kudus ikut ambil bagian dalam pilihan hidup kita, terutama untuk hal-hal yang penting dan urgent, karena disaat-saat tersebut kita perlu memiliki hati nurani yang murni, yang terdiri dari dasar-dasar kebenaran yang telah kita terima dan percaya yang menjadi pilar penyanggah dalam hidup kita. Jadi, pilihan ada ditangan Anda, karena Anda yang memilih, Anda yang menentukan!!!

星期二, 七月 18, 2006

Through it all - Poem

Through It All
(Sarah Walcott-Sapp)

I know that this world
Isn’t always the safest place
I wanted to write this down
Because we could die tomorrow
And you’d never know
Just how much you meant to me
You have always been there
Ready to offer an ear, a hand
Or a shoulder to cry on
The happy times were great
The shared secrets and giggling
The sleepovers and bike rides
The hours spent practicing basketball
And just hanging out
But you pulled me out of bad times, too
No matter how angry I was
How stupid I acted
How depressed I felt
You and often only you
Stuck by me through everything
(And I do mean everything)
You always seem to know
When to give advice
And when to just listen
Sometimes you are my alter ego
My better half
And sometimes I am yours
I have envied you
And been angry at you
I have stolen your spotlight
And hidden in your shadow
We have bickered
And shared hugs
We have screamed and yelled
And on occasion, cried
But through it all
I have and forever will
Love you as my best friend

Challenges in Friendship

Challenges in Friendship
Life is full of challenges. Challenges help us to build who we are. In friendship, we also have challenges. There are two choices we have to deal with challenge: try to resolve it or give up/ quit. Challenges in friendship need commitment and communication. When we are committed to something it means that no matter how painful or how uncomfortable something is, we will always choose to face it and work it through rather than run away from it. Communication is making a space for discussion and talking about how you feel as opposed to just saying what the other person did wrong. If you can say to a friend, “I got my feelings hurt,” rather than, “You hurt my feelings,” you are going to be able to resolve the problem much faster. There is no such thing as an honest friendship that doesn’t have as part of it disagreements, hurt feelings, jealousy, and anger. The key is to remember that the friendship is the most important thing and your pride, your need to be right, is second. Work it out with your heart and know that the friendship will only get stronger with each challenge.
Some tips to deal with challenges in friendship:
- Don’t hide from your problems
We al have devastating moments in life, when terrible, even unimagined things happen that rock our world and affect our lives in negative ways. The question is not how to avoid problems, but how to deal with them once they arrive, how to learn from them, and how to become stronger. Most of the time, we would rather pretend like our problem doesn’t exist. But the only way to begin to heal from heartbreaking situations is to accept its reality and then become willing to work on healing and changing them.
- Tough lessons teach us
Although we have learned about friendship from good things, we have to admit the big lessons that come with a consequence. For example, when we have promised to our friend not to tell it to others, you really must keep it. If you break it, he will get furious and he won’t trust you anymore because you have betrayed his trust. From this example we can learn to keep someone's secret and being a person who can be trusted.
- Be honest about your mistakes
If we can be honest about our mistakes instead of being defensive, we stand a much better chance of being forgiven. It is ironic though how often we will take the defensive and try to convince the other person, and ourselves, that we were justified in our wrongdoing. When you get in a fight with someone you care about, try to talk about it and be willing to admit what you did wrong.
- Keep your heart open
Anytime we open ourselves up to another person, we become vulnerable and can be hurt easily. Although we might be tempted to close our hearts so that we won’t feel the pain, it is so much better to stay open and trust that if you do get hurt, you will be able to work it out.
- Let friends change
Friends are there to let you be yourself and to accept you for who you are now and whoever you may be tomorrow. It’s important to remember that people change and grow, and as friends we need to let that happen; we need to lend our support, not our criticism.

星期五, 七月 14, 2006

Friendship-Poem

FRIENDSHIP

(Carol Elaine Faiver-Scott)

Each of us has a hidden place

Somewhere deep within ourselves;

A place where we go to get away,

To think things through,

To be alone, to be ourselves,

This unique place, where we confront our deepest feelings,

Becomes a storehouse of all our hopes,

All our needs, all our dreams,

And even our unspoken fears,

It encompasses the essence of who we are and what we want to be.

But now and then, whether by chance or design,

Someone discovers a way into that place we thought was ours alone.

And we allow that person to see, to feel and to share

All the reason, all the uncertainty

And all the emotion we’ve stored up there

That person adds new perspective to our hidden realm,

Then quietly settled down in his own corner of our special place,

Where a bit of himself will stay forever.

And we call that person a friend.

Kengangguran nehh.....

Nganggur Banget.....
Hari ini aku ngga tau mo bikin apa. Sebenernya ntar jam 2 siang aku ada murid les sih. Tapi, ini kan baru jam 12 siang. Tadi sempet buka Yahoo Messanger sih, ngabsen sapa aja yang lagi on line...Hehhehe. Tapi, berhubung yang on line siang2 dikit banget jadi i off aja dari tuh YM. So, daripada ngga ada kerjaan or ngelamun yang ga ada juntrungannya, aku iseng nulis blog deh. Hehhhe... Keisengan yang positif kan?? Wakakakka....
Well, hari ini aku mo curhat aja sih tentang adikku yang dalam hitungan hari lagi mo dateng Surabaya buat ngelanjutin kuliah di Stikom. Aku excited banget nih menantikan kedatangan adikku. Namanya Akwang. Terus terang, aku paling kagum en bangga sama adikku yang satu ini. Yah, sebenarnya aku juga kagum sih sama adik aku yang besar (Ationg), soalnya diusianya yang masih sangat muda (23th) udah berhasil melangkahi aku, kakaknya yang paling imoetz di keluarga , dalam hal pernikahan. Salut buat Ationg... Hahahha. Well balik ke Akwang... Akwang ini sejak kecil udah kenal Tuhan. Dia sangat aktif en selalu terlibat dalam setiap kegiatan di gereja tempat dia berjemaat. Bahkan semangatnya untuk melayani Tuhan itu membuat aku ikut tertantang untuk lebih lagi melayani Tuhan. Aku berharap selama dia di Surabaya kasihnya sama Tuhan ngga akan padam, tapi malah justru semakin "terjual habis" untuk Tuhan.

星期二, 七月 11, 2006

Forever Friends-Poem

FOREVER FRIENDS

(Kunal Badlani)

As we travel life’s long road

We meet and make new friends.

And even though the friends may go

The friendship never ends.

That is how it is with you,

You gave me a fresh start.

You gave me vision, you gave me hope

You touched and healed my heart.

You gave me strength to do the things

You knew that I could do.

You inspired me in so many ways,

I can’t begin to repay you.

You’re always there when I need you most

Somehow you seem to know.

And that is why I hope and pray

Our friendship continues to grow.

What is Friendship?

I always think what friendship is. Is friendship just a matter of relationship between someone with another or others? Is friendship merely about the closeness of two people or more who share their lives together? Is friendship referring to the quality of how we know someone or some people and the quantity of how we spend your time with them? Well, everyone has his own idea about friendship is. Friendship is a relationship which involves friends as its doers. So, what a friend really means to us? A person says a friend is someone to spend time with and to do things with. Another says a friend is someone we turn to in times of need and someone we want to share our successes with. Some say a friend is someone we laugh with and someone we cry with. Others say a friend is someone who will be there for us. Sometimes we just want our friend to be there and not say a single word or do a single thing. We just want them to be a good listener to our thought, problems and sharing. Sometimes we desperately need advice and physical support from our friends. The most important thing in any friendship is TRUST.

Who can be our friends? We can find friendship in with our family members and our significant others. Our Mom and Dad can be our friends from whom we ask for advice and support. Our brothers and sisters can be our friends with whom we can share their stuff and good companion for hanging out. But, most of our friendships are with people our same age and same sex. There are more friendships between boys and girls these days. It is also important to have friends who are older or younger than us, so we can broaden our perspectives, learn things we might not have otherwise, and not get stuck in patterns because they are comfortable or safe. It’s good to have friends who bring you new and different ways of looking at the world.

Here are some ideas about friendship:

- Be courteous to all, but intimate with few, and let those few be well tried before you give them your confidence. True friendship is a plant of slow growth, and must undergo and withstand the shocks of adversity before it is entitled to the appellation. (George Washington)

- I have learned that to have a good friend is the purest of all God’s gifts, for it is a love that has no exchange of payment. (Frances Farmer)

- Friends are there to defend us, to support us and to challenge us. I value my friends because they have stuck up for me when others have tried to hurt me, and they have bolstered my self-esteem when I was feeling insecure. I especially love my friends because they hold a mirror up to me and make me look at parts of myself that I sometimes don’t want to face. That’s what a real friend does: helps you to see who you are and maybe even helps you to change and become a better person. This kind of intimacy is hard to achieve. It takes a lot of honesty and willingness from both people, and a lot of trust. The quality of a friendship depends entirely on the quality of commitment and the quality of love that two friends develop over a lifetime. Friendship, like life, are a journey, something you struggle for, something that keeps changing and growing, and something that unfolds and takes shape as you live it. (Collin Mortensen)

So, guys… How about you? What a friend means to you? Let’s share out ideas of what a friend is! You may even share you experience of friendship.

星期一, 七月 03, 2006

A Journey of Self-discovery

Dear All…

Kira – kira Ay Ling waktu SMU seperti apa ya??? Nakal seperti waktu masih SD kah? Ato, kuper seperti waktu SMP kah? Hmm, penasaran kan?? Well, masa – masa SMU bagiku merupakan masa yang paling indah dan berkesan. Kenapa?? Waktu SMU aku bener – bener belajar tentang kehidupan yang baru, kehidupan yang menentukan aku kedepannya (dimasa mendatang) menjadi seperti apa. Bingung?? Apa bahasaku terlalu puitis?? Hehhehe… Well, masa SMU itu masa transisi bagi setiap remaja pada umumnya. Masa ini merupakan perjalanan untuk menemukan jati diri (self-discovery). Kimberly Kirberger dalam buku Chicken Soup for the Teenage Soul series menuliskan “Masa remaja merupakan masa sebuah perjalanan menemukan jati diri dimulai. Para remaja yang memiliki keinginan dan keberanian untuk memasuki perjalanan ini dengan tujuan untuk mengenal dirinya sendiri akan menjadi orang yang paling menemukan kebahagiaan di tahun – tahun mendatang.” So, ini juga yang terjadi dalam diriku. Aku mulai menentukan pergaulan seperti apa yang baik bagiku, gaya hidup seperti apa yang akan aku hidupi, nilai – nilai hidup apa yang mau aku terapkan dalam hidupku, bagaimana aku akan memanfaatkan waktu luangku, buku/ majalah, film/ acara TV, lagu/ jenis musik apa yang aku suka, batasan – batasan dalam hidup yang boleh dan tidak boleh aku lakukan, dan yang paling penting… personality seperti apa yang mau aku bangun dalam hidupku yang akan menentukan siapa aku dimasa mendatang.

Bukan suatu kebetulan aku melanjutkan sekolah di kota Surabaya dan bukan kebetulan juga aku tinggal di lingkungan yang serba bebas. Wah, kedengarannya asyik ya… BEBAS!! Bayangin aja, aku tinggal di rumah sepupu yang serumah isinya anak – anak muda yang sekolah or kuliah. Trus, yang namanya anak muda pasti suka “kebebasan”, dalam bergaul, having fun, en “bebas” melakukan apa aja yang kita suka. Ga ada yang ngelarang kita mo pergi kemana aja, berteman dengan siapa aja, nonton film yang kita suka, bahkan… mau pulang jam berapa aja “suka-suka kita”! Asyik banget kan?! Ga ada mama-papa dirumah. Ga ada peraturan yang mengekang kita dirumah. Pokoknya Freedom is the Best!!! Hehhehe…

Tapi… dengan adanya “kebebasan 100%” yang ditawarkan ini, aku perlu bener – bener berhati – hati dalam mempergunakannya. Emang aku bisa pergi sesukaku, melakukan hal – hal yang aku enjoy, mengikuti “gaya anak muda” yang lagi nge-trend saat itu, ato apa aja lah yang fun buat aku! Entah kenapa, aku memilih untuk tidak memanfaatkan “kebebasan” itu semaksimal mungkin. Mungkin, karena aku orang yang berprinsip en punya tujuan. Hehehhe... Ga percaya ya?? Percaya donk!!! Hihhhii… Okay, I’ll tell you kenapa aku ini orang yang punya prinsip en tujuan. Read carefully!! Aku datang ke Surabaya tujuan awalnya bukan untuk having fun, tapi untuk belajar alias ngelanjutin SMU. Alasannya aku ngelanjutin SMU di Surabaya karena aku mau mendapatkan kualitas pendidikan yang jauh lebih baik. So, I set in my mind: “Ay Ling, papa-mama cari uang susah payah untuk nyekolahin kamu di Surabaya karena mereka punya pengharapan yang besar untuk liat kamu bisa jadi orang yang pintar, dapat kerja yang baik dan sukses dimasa mendatang. So, kamu perlu serius untuk belajar dan jangan kebanyakan main (having fun).” Jadi, aku berusaha untuk jadi yang terbaik di sekolah, hidup dengan baik dan hati – hati dalam berteman. Kalo boleh dibilang… semua temen – temen yang akrab sama aku tuh tipe – tipe orang rumahan semua en suka belajar gitu. Hehhehe… Tapi, bukan berarti kalo kita ketemu, selalu yang dibicarain pelajaran… mulu. Kadang kita have fun sama – sama, misalnya ke mall bareng, jalan bareng, nonton dibioskop bareng, dll. Yah… itu kan kebutuhan dasar anak muda. Hhehhehe… Biar ga bosen belajar mulu gitu loh… J

Oh,ya sodara sepupuku suka banget ke diskotik, nonton midnite, bahkan… some of them terlibat dalam obat – obatan. Terus terang, aku sangat sedih liat hidup mereka. Tapi, thank God aku ga terpengaruh sama pergaulan en gaya hidup mereka karena aku memilih untuk menjaga hidupku tetap pada track yang bener. Padahal… waktu itu aku belon kenal Tuhan secara pribadi alias belon bertobat gitu. Tapi, somehow, aku emang ga suka pergi ke diskotik, meskipun udah bolak – balik diajak ke diskotik sama mereka. Aku lebih suka stay at home en melakukan hal lain di waktu luangku, misalnya baca komik, nonton TV, ato sekedar tidur - tiduran dikamar. Kadang aku juga sering ikut midnite sama mereka. Tapi, bukannya nonton… malah tidur di bioskop. Hihihi… Rugi banget ya… bayar mahal – mahal, cuman buat tidur disana… Abis, kadang aku bete kalo dirumah sendirian. Jadi, aku ikutan deh sama mereka. Yah, sekali – sekali ganti suasana tidurlah… Hahhaha…

Sebagai remaja yang normal, aku juga pernah jatuh cinta loh pas SMU. Hhehehe… jadi malu… Tapi, aku ga pernah pacaran. Soalnya, udah ada mandat dari mama-papa untuk ga pacaran dulu kalo masih SMU. Kata mereka, belon waktunya pacaran, konsen sama pelajaran dulu, en bla, bla, bla… Yah, aku tau sih… mereka kuatir sama aku. Mereka juga tau “resiko” menyekolahkan anak di Surabaya. Tapi, aku selalu meyakinkan mereka kalo aku akan baik – baik saja en ga bakal buat mereka kecewa sama aku. Hal tersebut aku buktikan dengan nilai – nilai sekolahku yang baik, prestasi yang aku raih disekolah, en aku selalu curhat sama mama-papa apa yang aku alami, baik suka maupun duka. selama aku di Surabaya. So, mereka bisa tenang deh… :p Trus, aku SMU kelas 3 aku menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadiku. So, hidup aku jadi lebih meaningful, lebih powerful, and full of love, joy, hope! Dia yang memulai, Dia juga yang akan menyelesaikannya. Amin!!